Jumat, 16 November 2012
Alam Bima Menawarkan Sejuta Pesona
TAK bisa
dipungkiri, jika selama ini pesona kawasan wisata di Provinsi Nusa Tenggara
Barat (NTB) identik dengan keindahan alam dan kawasan pesisir pantai di Pulau
Lombok. Tapi tahukah para pecinta wisata, bahwa selain Pulau Lombok, Bima juga
memiliki kawasan-kawasan wisata terbaik yang tak kalah menarik dengan kawasan
wisata lainnya di Indonesia.
Sebut saja kawasan wisata Pantai Kalaki,
Pulau Derawan, Pantai Lawata, Pulau Ular, Pantai Waworada, Asa Kota di Lia
Kecamatan Soromandi, dan lokasi-lokasi wisata lainnya. Selanjutnya Bima juga
memiliki kawasan wisata lain, seperti Mada Pangga, Wadu Pa’a, Mada Prama, Bombo
Ncera, Gunung Tambora, dan sejumlah kawasan wisata lainnya. Tentu saja setiap
kawasan wisata itu menawarkan keunikan tersendiri yang tak akan bisa dilupakan
para pecinta wisata.
Pantai Kalaki sendiri adalah pantai
berpasir yang cukup landai, terletak disebelah selatan Kota Bima. Di Pantai Kalaki,
para pecinta wisata bisa bercengkerama dan bermain air sambil menikmati pemandangan
teluk Bima. Pada musim-musim liburan,
Pantai Kalaki selalu dipenuhi wisatawan. Disepanjang jalan menuju lokasi Pantai
Kalaki, berjejer para pedangan yang menjajakan dagangannya. Tentu saja hal ini
menunjukan bagaimana Pantai Kalaki mampu membangkitkan perekonomian warga
sekitar.
Untuk mendukung pembangunan kawasan wisata
pantai, Pemerintah Daerah Kabupaten Bima setidaknya telah membangunan shelter-shelter untuk menjadi tempat
berteduhnya para wisatawan. Di Pantai Kalaki, para wisatawan biasanya membuat acara
berbeque daging atau ikan-ikan segar.
Selain Pantai Kalaki, di sebelah
timurnya Karumbu, terdapat pantai dengan keindahan teluk yang menawan. Hanya
saja, untuk menuju ke kawasan wisata pantai tersebut, masih belum tersedia
infrastruktur jalan yang memadai. Masih dibutuhkan komitmen pemerintah daerah
dan pemerintah pusat untuk membangun infrastruktur menuju kawasan wisata
tersebut.
Kemudian kawasan wisata yang juga patut
dikunjungi adalah Bombo Ncera, yang merupakan kawasan wisata dengan rangkaian
air terjun diantara bukit-bukit hijau yang terletak di Desa Ncera, Kecamatan
Belo, Kabupaten Bima. Rangkaian air terjun Bombo Ncera, sudah terbentuk secara
alami sejak ribuan tahun silam. Rangkaian itu berpadu indah dengan bebatuan
gunung yang kokoh, dan ditambah dengan kerimbunan pepohonan pegunungan Condo,
membuat suasananya semakin teduh dan asri.
Disamping menjadi kawasan wisata, air
yang bersumber dari mata air Bombo Ncera, sejak dahulu telah menjadi sumber
mata air untuk kebutuhan masyarakat Ncera dan sekitarnya, termasuk juga untuk
mengairi persawahan. Untuk memaksimalkan pemanfaatan air yang bersumber dari
mata air Bombo Ncera, bahkan sudah dibangun waduk yang dikenal dengan sebutan
Embu Ncera. Waduk itu berfungsi sebagai penampung air saat musim hujan untuk
digunakan bagi pengairan dimusim kemarau.
Hingga kini, kemurnian mata air Bombo
Ncera masih tetap terjaga. Meskipun dahulu sempat ada investor yang hendak
melakukan kegiatan eksploitasi batu mangan, namun berhasil ditolak warga demi
menjaga kelestarian lingkungan.
Selanjutnya, pesona Bima yang patut
pula menjadi referensi bagi para pecinta wisata alam, adalah Gunung Tambora
yang merupakan gunung vulkanik dan termasuk didalam wilayah Kecamatan Tambora,
sekitar 200 Km dari Kota Bima.
Bagi peradaban masyarakat Bima, Gunung
Tambora memiliki sejarah tersendiri, lantaran Gunung itu pernah meletus pada
sekitar tahun 1815. Letusan itu memang memiliki kekuatan yang sungguh-sungguh
dahsyat, hingga diumpamakan 7 kali lebih kuat dari bom atom. Dari catatan
sejarah, letusan pada masa itu memakan korban jiwa sekitar 92.000 orang dan
juga memusnahkan 3 kerajaan sekaligus, yakni kerajaan Sanggar, kerajaan Tambora,
dan kerajaan Pekat. Sisa letusannya menyebabkan adanya kaldera dengan luas 9 Km
dan kedalaman 1.100 m.
Dari puncak Gunung Tambora, wisatawan dapat
menikmati keindahan kawasan hutan kayu Calabai, air terjun Sori Panihi
(Kawinda), dan juga panorama laut semenanjung (Paninsula) Pantai Sanggar. Bagi para pecinta wisata yang
berkunjung, keindahan alam di Gunung Tambora, memang sulit untuk dilupakan.
Bergeser dari Gunung Tambora, Asa Kota
juga menawarkan wisata sejarah yang tak kalah menarik. Asa Kota merupakan
benteng pertahanan pada masa perdjoangan yang terlupakan dari sejarah bangsa
ini. Asa Kota terdapat di Lia, Desa Punti, Kecamatan Soromandi, yang dahulunya
termasuk dalam kawasan Kecamatan Donggo yang sudah dimekarkan.
Posisi Asa Kota yang menjorong ke
tengah dan seakan membelah laut Bima, menawarkan pemandangan laut disisi kiri
dan kanan dari atas bukit kecilnya. Pada sekitar tahun 90-an, di Asa Kota masih
terdapat beberapa meriam yang sudah berkarat dan rusak peninggalan jaman
perdjoangan. Kala itu, masih juga terdapat puing-puing bekas benteng
pertahanan.
Dahulu, Asa Kota merupakan benteng
pertahanan yang cukup strategis untuk melindungi pelabuhan dan pusat perkotaan
dari serangan musuh. Karena untuk menuju ke Kota Bima melalui jalur laut, satu-satunya
jalur adalah dengan melewati Asa Kota.
Namun sayang, Asa Kota terlupakan dari
sejarah, dan sama sekali tidak terawat, atau bahkan mungkin saat ini sudah
ditelan jaman. Bagi para pemancing, Asa Kota merupakan spot terbaik yang
ditawarkan alam, karena posisi pantai berkarangnya langsung menjorong ketengah
laut.
Sedikit gambaran diatas, adalah bagian
kecil dari sejuta pesona alam yang ditawarkan Bima. Disetiap lokasi,
masing-masing menawarkan pesonanya tersendiri. Dan kini, tinggal bagaimana
komitmen pemerintah, baik pusat maupun daerah, untuk memperkenalkan pesona alam
Bima kepada dunia luar. Karena se-elok apapun alam Bima, tanpa promosi tak akan
mungkin diketahui orang.*
(Sumber: Redaksi BarakIndonesia.com)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Pemerintahan SBY Dituding Tidak Serius Tangani Kemiskinan Jakarta_Barakindo - Kebijakan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kem...
-
TAK bisa dipungkiri, jika selama ini pesona kawasan wisata di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) identik dengan keindahan alam dan kawasa...
-
Jakarta_Barakindo - Lagi-lagi korupsi disekital lingkaran Istana dan Cikeas menjadi sorotan utama publik di tanah air. Kali ini yang diba...
-
JATENG_BARAKINDO - Barisan Ansor Serbaguna (Banser) se-Eks Karesidenan Banyumas, menggelar Apel Akbar di Alun-alun Cilacap, Jawa Tengah,...
-
Serang_Barakindo - Lantaran intensitas hujan yang cukup tinggi dan buruknya drainase, membuat jalan raya Letnan Jidun, Kepandean, Kota S...
-
Mulai Beras, Daging, Migas, Bawang Hingga Kedelai Tajuk MESKI perputaran roda ekonomi bangsa ini terkadang menunjukan tren positif...
0 komentar:
Posting Komentar