Sabtu, 25 Mei 2013

Bendung Radikalisme, Ribuan Banser Apel Akbar


JATENG_BARAKINDO- Barisan Ansor Serbaguna (Banser) se-Eks Karesidenan Banyumas, menggelar Apel Akbar di Alun-alun Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (23/5/2013) kemarin.

Tidak kurang dari 3.500 anggota Banser yang berasal dari Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga dan Banjarnegara, berikrar di depan ulama dan tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama (NU) untuk tetap fokus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Apel akbar tersebut dipimpin langsung oleh tokoh Banser, KH DR Nuril Arifin Husein. Apel juga dipantau langsung oleh dua tokoh nasional yang selama ini dekat dengan kalangan NU, yakni DR Rizal Ramli dan Adi Masardi. Hadir pula Rais Syuriyah PCNU Cilacap KH Su’ada Adzkiya dan Wakil Bupati Cilacap H Akhmad Edi Susanto ST.
Dalam amanatnya, Gus Nuril mengatakan, sudah biasa peran NU selalu tidak pernah disebut dalam sejarah bangsa ini, karena ada yang sengaja untuk membelokkan sejarah. Meski demikian, kiai-kiai pesantren NU tidak pernah surut untuk selalu mengawal perjalanan bangsa ini.
“Sekarang ini, saat bangsa tengah dihadang oleh berbagai persoalan bangsa, kiai-kiai NU tampil kembali untuk meneguhkan Ahlussunnah wal Jamaah ala NU untuk menegakkan Pancasila dan NKRI sebagai harga mati,” ujar sesepuh Banser yang dekat dengan semua kalangan itu.
Pria yang akrab disapa Gus Nuril itu juga mengkritik para pemimpin yang solah-olah lupa akan amanah Pancasila dan UUD 1945, yang di dalamnya penuh dengan pesan-pesan sosial. Setidaknya masih banyak fakir miskin dan orang terlantar yang harusnya dipelihara oleh negara, yang sekarang justeru ditelantarkan.
“Bukan hanya itu amanat UUD 1945, jelas bahwa bumi, air dan udara dikuasi oleh negara untuk kemakmuran rakyat. Tapi faktanya justru dikuasai oleh bangsa asing, dan pemimpin-pemimpin kita tidak bisa melindungi itu semua,” tegasnya menyesalkan.
Ketua PW Ansor Jawa Tengah, Jabir AL Faruqi mengatakan, selain untuk memeriahkan Harlah Ansor yang ke-79, Apel Banser juga sebagai bentuk komitmen kebangsaan Ansor dengan Bansernya untuk menjadi benteng ulama demi tegaknya Pancasila dan NKRI. “Alhamdulillah Banser di Karesidenan Banyumas sudah komitmen untuk memerangi terorisme dan kekerasan atas nama agama. Mudah-mudahan bisa di ikuti oleh sahabat-sahabat Ansor dan Banser di daerah lain,” katanya.
Munculnya kelompok Islam trans nasional yang membawa paham Islam radikal, disikapi serius oleh Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor. Karenanya, untuk membendung radikalisme agama dan menjaga keutuhan Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila, PP GP Ansor menggelar Apel Akbar.
Sementara Ketua PC GP Ansor Cilacap, Dr Amin Aziz mengungkapkan, gesekan dan kekerasan yang mengatasnamakan agama akhir-akhir ini, semakin mengkhawatirkan dan mengancam keutuhan NKRI. ‘’Peristiwa pembakaran tempat ibadah seperti gereja, penyerangan terhadap Ahmadiyah di Tasikmalaya, serta berbagai kasus lain sudah cukup membuat kita miris,’’ katanya.
Menurut dia, sejak beberapa tahun terakhir, ada semacam keinginan dari kelompok dan paham tertentu untuk menyalahkan paham, aliran atau organisasi Islam lainnya., yang jika itu dibiarkan, maka akan mengancam kebhinekaan negara ini. (Redaksi)*

0 komentar:

Berita Populer

Kolom Iklan


Total Tayangan Halaman

Pengunjung Danil Barak

free webpage hit counter