Rabu, 03 April 2013

Pemeliharaan Jalan Nasional Madura Asal Jadi


JATIM_BARAK- Proyek tambal sulam (pemeliharaan rutin) ruas jalan nasional banyak dikeluhkan pengguna jalan. Pasalnya, di sejumlah titik, pengerjaannya dinilai asal-asalan dan tidak sesuai standar.

Rudiyanto, warga Jalan Wahid Hasyim menilai, pekerjaan rutin itu terkesan tidak serius. Terbukti, banyak jalan yang masih bergelombang dan retak setelah diperbaiki. ”Kelihatannya saja baru, tapi kualitasnya jelek. Lihat saja, baru diperbaiki sudah retak,” ucapnya.
Husnan, warga yang biasa melintas juga mengatakan, kondisi jalan tersebut tidak ada perubahan meski sudah di tambal sulam. ”Sebetulnya warga kecil seperti saya kerepotan ingin mengeluhkan kepada siapa terkait jalan nasional ini, padahal pengerjaannya banyak dikeluhkan,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Komisi C DPRD Sampang, Aulia Rahman, membenarkan jika pengerjaan proyek perbaikan jalan nasional cenderung asal-asalan. Itu karena setelah beberapa hari diperbaiki, banyak jalan yang sudah retak kembali. ”Bisa dilihat sendiri, jalan itu bergelombang dan bahkan sering menyebabkan kecelakaan,” katanya seperti dilansir maduraterkini, Rabu (3/4/2012) hari ini.
Diketahui, pada TA 2012 lalu, Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Metropolitan I Surabaya yang menangani jalan nasional di Pulau Madura, setidaknya telah menyerap anggaran bagi pemeliharaan rutin sekitar sebesar Rp.2,6 untuk ruas jalan Kamal-Bangkalan-Sampang, Rp.3,8 miliar untuk ruas jalan Sampang-PAM-Sumenep, Rp.3,3 miliar untuk ruas Gresik-ATS-ATS, dan Rp.4,3 miliar untuk ruas jalan ABS-AUS-LB-SDA. (Redaksi)*

0 komentar:

Berita Populer

Kolom Iklan


Total Tayangan Halaman

Pengunjung Danil Barak

free webpage hit counter