Minggu, 16 Juni 2013
10 Kasus Dugaan Korupsi Senilai Rp 1,346 Triliun di Kejati Banten Mandeg
Sanjungan Kajati Kepada Gubernur Dinilai Konyol
BANTEN_BARAKINDO- Sebagai mantan orang nomor tiga di Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK), Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Banten, Ferry Wibisono,
diharapkan mampu menuntaskan sepuluh kasus dugaan korupsi dengan nilai sekitar
Rp.1,346 triliun yang di nilai mandeg ditangan Kejaksaan Tinggi (Kejati)
Banten.
Hal itu diungkapkan elemen
mahasiswa dalam aksi unjuk rasa didepan kantor Kejati Banten, Jumat (14/6/2013).
Dalam orasinya,
mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Soedirman 30 IAIN SMH Banten
membeberkan sejumlah kasus korupsi yang hingga kini belum juga ada kejelasannya
ditangan Kejati Banten. Kasus-kasus itu terdiri atas kasus dugaan korupsi
pengadaan Al-quran Mushaf Al-Bantani pada Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra)
Pemprov Banten tahun anggaran 2010 senilai Rp.8,4 miliar, dan kasus penggunaan
dana hibah di KPU Banten TA 2011 senilai Rp.132,5 miliar.
Selain itu, mahasiswa
juga meminta Kejati menuntaskan kasus yang menjadi temuan BPK RI soal adanya 42
proyek yang diduga di Mark-Up pada TA 2012 yang disinyalir merugikan negara
sebesar Rp.1 triliun, temuan BPK RI soal kerugian negara Rp.5,2 miliar pada
Dinkes Banten dalam LHP BPK 2010, dan dugaan korupsi alat kesehatan (Alkes)
senilai Rp.42 miliar.
Selanjutnya, Kejati juga
diminta segera menuntaskan kasus dugaan korupsi pada proyek Sodetan di
Cibinuangeun senilai Rp.19 miliar, kasus dugaan korupsi proyek pengendali
banjir di Sungai Ciujung senilai Rp.32,39 miliar, dugaan korupsi pada pembangunan
rumah dinas Gubernur Banten senilai Rp.16 miliar, dugaan korupsi dinas koperasi
dan UKM senilai Rp.24 miliar, dan kasus dugaan korupsi pembangunan desa dan
pertanian senilai Rp.110 miliar.
Mahasiswa juga mengecam soal
sanjungan yang disampaikan Kejati Banten, Ferry Wibisono kepada Gubernur
Banten, Hj.Ratu Atut Chosiah dalam acara pisah sambut Kajati beberapa waktu
lalu. “Ini konyol. Belum apa-apa dia (Ferry-Red)
sudah memberi sanjungan,” ujar Koordinator aksi, Aris Rivaldo, layaknya
dilansir kabarbanten, kemarin. Ia juga meminta Kajati Banten, Ferry Wibisono
tidak takut dalam memberantas korupsi, karena kebenaran harus ditegakkan.
(Redaksi)*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Pemerintahan SBY Dituding Tidak Serius Tangani Kemiskinan Jakarta_Barakindo - Kebijakan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kem...
-
TAK bisa dipungkiri, jika selama ini pesona kawasan wisata di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) identik dengan keindahan alam dan kawasa...
-
Jakarta_Barakindo - Lagi-lagi korupsi disekital lingkaran Istana dan Cikeas menjadi sorotan utama publik di tanah air. Kali ini yang diba...
-
JATENG_BARAKINDO - Barisan Ansor Serbaguna (Banser) se-Eks Karesidenan Banyumas, menggelar Apel Akbar di Alun-alun Cilacap, Jawa Tengah,...
-
Serang_Barakindo - Lantaran intensitas hujan yang cukup tinggi dan buruknya drainase, membuat jalan raya Letnan Jidun, Kepandean, Kota S...
-
Mulai Beras, Daging, Migas, Bawang Hingga Kedelai Tajuk MESKI perputaran roda ekonomi bangsa ini terkadang menunjukan tren positif...
0 komentar:
Posting Komentar